About

Selamat Datang

Kamis, 23 Agustus 2012

Spektrofotometer Inframerah (IR)


Instrumen yang digunakan untuk megukur serapan radasi inframerah pada berbagai panjang gelombang disebut spektrofotometer inframerah. Pita-pita inframerah dalam sebuah spectrum dapat dikelompokkan menurut intensitasnya: kuat (strong (s) medium (m) dan lemah (weak). Suatu pita lemah yang bertumpang tindih dengan suatu pita kuat dinamakan bahu (Sh, Shoulder). Banyaknya gugus yang identik dalam sebuah molekul mengubah kuat relative pita absorbsinya dalam suatu spectrum. Misalnya, suatu gugus tunggal dalam sebuah molekul menghasilkan absorsi yang agak kuat. Sedangkan absorbs suatu gugus CH, maka efek gabungan dari absorpsi CH ini akan menghasilkan suatu pucak yang bersifat medium atu bahkan kuat (Fessenden dan Fessenden: 1986).
Daerah radiasi spektrofotometer inframerah berkisar pada bilangan gelombang 0,78-1000 µm. Umumnya daerah radiasi IR terbagi dalam daerah IR dekat (12800-4000 cm-1, 3.8-1.2x1014 Hz, 0.78-2.5µm), daerah IR tengah (4000-200 cm-1, 0,012 – 6 x 104 Hz, 2,5 – 50 µm). Daerah yang paling banyak digunakan untuk berabagai keperluan praktis adalah 4000 – 690 cm-1 (12 – 2 x 1013 Hz, 2,25-1,5 µm. Derah ini biasa disebut sebagai derah IR tengah. Spektrofotmeter IR juga digunakan untuk penentuan struktur khususnya senyawa organic dan juga analisis kuantitatif (Khopkar, 1990).
Penyerahan radiasi inframerah merupakan proses kuantitatif. Hanya frekuensi (energy) tertentu dan radiasi inframerah akan diserap molekul. Dalam proses penyerapan, maka energy yang diserap akan menaikkan amplitude gerakan vibrasi ikatan dalam molekul. Senyawa organic juga menyerap energy elektromagnetik pada derah inframerah. Radiasi inframerah tidak mempunyai energy yang cukup untuk mengeksitasi electron tapi dapat menyebabkan senyawa organic mengalami rotasi dan vibrasi (Hayati, 2007).
Umumnya vibrasi diklasifakasikan sebagai vibrasi ulur dan vubrasi tekuk. Vibrasi ulur menyangkut konstanta vibrasi antara dua atom sepanjang sumbu ikatan. Sedangkan vibrasi tekuk karena berubahnya vibrasi antara dua ikatan dan empat tipe, Yaitu sciscoring, rocking, wagging, dan twisting (Khopkar, 1990).
Komponen IR sama dengan UV tampak, tetapi sumber detector, dan komponen optiknya sedikit berbeda. Sumber radiasi yang paling umum digunakan adalah Memest atau lampu glower yang dibat dari oksida-oksida zirconium dan ytornium berupa batang berongga dengan 22 mm dan panjang 30 mm. Monokromator yang digunakan dalam spektrofotometer IR terbuat dari berbagai macam bahan, tetapi umumnya dari prisma NaCl digunakan untuk daerah 4000-600 cm-1 dan prisma KBr untuk cm-1. Untuk detector dalam daerah IR sel fotokonduktor jarang digunakan, yang banyak digunakan adalah detector termal. Karena kompleksnya spectrum IR maka mutlak perlu adanya rekorder (Khpkar, 1990)

Daftar Pustaka
Hayati, E.K,. 2007. Dasar-dasar Analitis Spektroskopi. Malang: KJM
Fessenden dan Fessenden. 1986. Kimia Organik Jilid 1. Jakarta: Erlangga
Khopkar. 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta: UI Press


0 komentar:

Posting Komentar