About

Selamat Datang

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 26 Agustus 2012

TUJUH LAPISAN BUMI DI DALAM HADIST


Didalam Al-qur’an allah menyebutkan kata bumi  dalam puluhan surat dan ratusan ayat. Menurut agus purwanto (2008), kata “bumi” disebutkan allah SWT di dalam  81 ayat, kata “bumi dan langit” terdapat dalam 3 ayat, dan kata “langit dan bumi” terdapat dalam 176 ayat. Salah satu ayat yang menyebutkan kata bumi didalam alqur’an adalah sebagai berikut: 

اللهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَوَاتٍ وَمِنَ الأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الأَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُواالله عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ وَأّنَّ اللهَ قَدْ اَحَاطَ بِكُلِّ شيءٍ عِلْمَا
Artinya:
Allahlah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah Berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah ilmu-Nya Benar-benar meliputi segala sesuatu. (Q.S. Ath-Thalaq: 12).

Menurut teori big bang yang di ajukan oleh Georges Lemaitre, bumi sekarang ini sudah berumur sekitar 13.7 Milyar tahun. Proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran yang dilakukannya tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar ke luar dan bagian besar berkumpul di pusat, membentuk cakram raksasa. Suatu saat, gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan dahsyat di luar angkasa yang kemudian membentuk galaksi dan nebula-nebula. Selama jangka waktu lebih kurang 4,6 milyar tahun, nebula-nebula tersebut membeku dan membentuk suatu galaksi yang disebut dengan nama Galaksi Bima Sakti, kemudian membentuk sistem tata surya. Sementara itu, bagian ringan yang terlempar ke luar tadi mengalami kondensasi sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang mendingin dan memadat. Kemudian, gumpalan-gumpalan itu membentuk planet-planet, termasuk planet bumi.

Di dalam hadist dijelaskan bahwa bumi terdiri dari tujuh lapis. Hadist yang menjelaskan tentang tujuh lapisan bumi adalah sebagai berikut:

مَنْ ظَلَمَ قِيْدَ شِبْرِ مِنَ الأَرْضِ طُوَقَه مِنْ سَبْعِ أَرْضِيْن
Artinya:
Barang siapa bernuat kedzaliman  (menyerbot tanah kain meski hanya) sebatas satu jengkal saja, naka ia akan dikalungkan kepadanya dari tujuh (lapis) Bumi.

Hadist ini diriwaatkan oleh Al-Bukhari dalam Shahih Al-Bukhariy pada kitab Al-Madzalim wa al-ghashb dan Bad’ Al-Wahy, dan imam muslim  di dalam shahih muslim pada kitab al-musaqah. Hadist ini juga dilasir oleh imam bin hanbal dengan matan yang sama didalam musdannya. Hadist ini secara umum berisi larangan tentang berbuat kedzaliman yaitu berupa penyerobotan tanah milik orang lain dan hukumannya, disamping mengisyaratkan tentang adanya tujuh (lapis) bumi. 

Adanya penyebutan tujuh (lapis) bumi banyak menimbulkan pertanyaan bagi orang yang menemui hadist tersebut. Apakah yang dimaksud dengan tujuh (lapis) bumi adalah planet didalam system tata surya kita sebagaimana dugaan sementara sebelum 11 planet diemukan. Atau apakah tujuh bumi itu adalah lapisan bumi yang seling melepasi planet bumi yang kita tinggali?.

Pada mulanya para ilmuwan mengira bumi terdiri dari tiga lapis yang terdiri dari nucleus (inti bumi) dan cangkanya adalah kerak bumi. Lapisan diantara dua lapisan ini adalah lapisan yang ketiga yang biasa disebut dengan mantel bumi. Namun seiring kemajuan ilmu pengetahuan teori tiga lapis tersebut terbanthakan. Para ilmuwan menduga bahwa lapisan bumi bukan terdiri dari tiga lapis, tetapi lima lapis. Namun, belakangan U. S. Geological Survey melakukan survei terhadap perut bumi melalui gelombang seismik dan ternyata jumlah lapisan bumi ini adalah tujuh. Hal ini sangat berkesesuaian dengan Al-qur’an dan hadidt yang telah disebutkan di atas.
Dari berbagai kajian dan penelitian geofisika membuktikan bahwa bumi terbentkuk dari tujuh lapisan tertentu. Ketujuh lapisan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Centrosphere (Inti Bumi)
Centrosphere (Inti Bumi) adalah nukleus atau bagian tengah yang sangat keras yang memiliki kandungan besi 90% , dan nikel 9%, ditambah unsur-unsur ringan lain seperti karbon, fosfor, sulfat, silikon dan oksigeى yang mencapai 1%. Diameter Centrhosphere kurang lebih 24.2 km, dengan rata-rata tingkat kepadatan yang mencapai 10-13.5 gram/cm3 (karena rata-rata kepadatan bebatuan lapisan kulit bumi adalah 2,8-3 gram/cm3 sedangkan rata-rata kepadatan bumi secara keseuruhan adalah  5,5 gram/cm3). Inti bumi yang terletak di dalam perut bumi ini merupakan lapisan bumi ketujuh.

2. Lapisan Luar Inti Bumi
Lapisan ini lunak dan elastis atau semi cair. Lapisan ini meliputi inti bumi dan memiliki komposisi kimia yang hampir sama, hanya saja lapisan ini bersifat semi cair. Ketebalanya kira-kira mencapai 2,275 km. Antara lapisan bumi dan lapisan luar inti bumi ini terdapat kawasan transitory yang memiliki ketebalan mencapai 450 km yang kemudian biasa disebut  dengan bagian terbawah lapisan sebelah luar inti bumi (inti bumi yang lunak) ini. Kawasan transistory menjadi bagian bawah lapisan ini yang merupakan lapisan bumi keenam.

3. Lapisan Terbawah Pita Bumi (Pita Bawah)
Lapisan Terbawah Pita Bumi adalah lapisa keras yang mengelilingi lapisan luar inti bumi (yang lunak). Ketebalan lapisan bumi ini mencapai 2.215 km (dari kedalaman 670 km hingga kedalaman 2.885 km). Lapisan ini  dipishkan dari pita tengah yang berada di atasnya oleh bidang diskontinuitas gelombang getar yang mengakibatkan gempa. Lapisan ini kemudian disebut lapisan bumi kelima.

4. Lapisan Tengah Pita Bumi (Pita Tengah)
Adalah lapisan yang keras yang ketebalannya mencapai kira-kira 270 km. Dari bawah dan atas, lapisan ini dipisahkan oleh dua bidang diskontinuitas gelombang getar. Bidang yang satu terleta pada 670 km (dan memisahakan pita tengah ini dengan pita bawah). Sedangkan yang lain terletak pada kedalaman 400 km di bawah permukaan bumi dan memisahkannya dengan pita atas. Lapisan ini merupakan lapisn bumi keempat.

5. Lapisan Teratas Pita Bumi (Pita Atas)
Adalah lapisan elastis atau semi cair yang memiliki tingkat kepadatan dan kerekatan yang sangat tinggi. Kadar fusi didalamnya mencapai kira-kira 1%. Oleh karena itu, Lapisan ini dekenal dengan lapisan lunak bumi (nithaq adh-dha’f al-ardhi). Lapisan ini membentang antara kedalaman 65-120 km dan kedalaman 400 km dibawah permukaan bumi sehingga ketebalanya berkisar antara 335-380 km di bawah permukaan bumi sehinga ketebalannya berkisar anatara 335-380 km. Lapisan in merupakan lapisan bumi ketiga.

6. Lapisan Bawah Kerak Bumi
Ketebalan lapisan ini berkisar antara 5-8 km di bawah permukaan air laut dan samudara atau anatar kedalaman 60-80 km dan 120 km dibawah permukaan bumi.Dari bawah, lapisan ini dibatasi oleh batas teratas lapisan lemah bumi. Adapun dari atas, ia diabatasi oleh garis diskontinuitas gelombang getar yang disebut  mohorovicic discontinuity. Kerak batuan ini disebut dengan lapisan bumi kedua.

7. Lapisan Atas Kerak Bumi
Ketebalan lapisan ini berkisar antara 5-8 km di bawah dasar laut dan samudra atau rata-rata antara 60-80 km di bwah benua. Lapisan yang berada dibawah benua ini biasanya tersusun dari batu-batu granit (marmer) yang dilapisi pleh penutup tipis yang berasal dari sedimen (keledak) dan debu. Komposisi lapisan ini dimonopoli oleh unsur-unsur ringan. Lapisan ini juga kebanyakan terdiri dari batu-batu basis dan batu-batu suprabasis, dan beberapa sedimen (keledak) yang terdapat di dasar laut dan samudra. Lapisan kerak bumi ini disebut dengan lapisan bumi pertama. وَاللهُ أَعْلَمُ بِالصّوَابِ  
DAFTAR PUSTAKA

An-Najhar, Zaghlul. 2011. Sains Dalam Hadis Mengungkap Fakta Ilmiah dari Kemukjizatan Hadis Nabi. Jakarta : Amzah

http://mfr95.blogspot.com/2012/04/7-lapisan-yang-menyelimuti-bumi-menurut.html. Diakses tanggal 16 Juni 2012

http://ben-ni.blogspot.com/2008/11/berdasarkan-penelitian-para-ahli.html. Diakses tanggal 16 Juni 2012

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/03/proses-pembentukan-bumi/. Diakses tanggal 16 Juni 2012

http://www.scribd.com/doc/76157738/Stuktur-Lapisan-Bumi-Dan-Penjelasan-Peta-Tektonik-Seismologi. Diakses tanggal 16 Juni 2012

http://www.speedytown.com/goodday/index.php/teori-big-bang-salah-satu-teori-terciptanya-alam-semesta/. Diakses tanggal 16 Juni 2012

lib.uin-malang.ac.id/files/thesis/chapter_ii/07640010.pdf. Diakses tanggal 16 Juni 2012

Jumat, 24 Agustus 2012

SAMARIUM (Sm)


Nama                                          :Samarium
Simbol                                         : Sm
Nomor atom                                : 62
Massa atom                                 : 150.36 g/mol
Titik Leleh                                   : 1072.0 OC
Titik Didih                                   : 1900.0 OC
Jumlah Proton/ Elektron               : 62
Jumlah Neutron                            : 88
Struktur Kristal                             : Rombohedral
Densitas @ 293 K                        : 7.54 g/cm3
Warna                                          : Silver
Isotop                                      : Sm-144, Sm-145, Sm-146, Sm-147, Sm-148, Sm-149, Sm-150, Sm                     151,  Sm-152, Sm-153, Sm-154

Sebuah logam tanah jarang dari kelompok lantanida, samarium tidak terjadi di alam, tetapi ditemukan unsur tanah jarang lainnya dalam banyak mineral. Samarium adalah, berkilau rapuh, perak-kuning logam yang tarnishes di udara. Hal ini mirip dengan zat besi dalam kekerasan.Samarium dan kobalt dikombinasikan dalam SmCo5, yang telah digunakan untuk membuat magnet permanen dengan resistensi tertinggi terhadap demagnitization dari berbagai bahan diketahui.
Sejarah
Ditemukan dengan spektroskopi, karena garis absorpsinya yang tajam pada tahun 1879 oleh Lecoq de Boisbaudran dalam mineral samarskit. Diberi nama Samarium untuk menghormati petugas tambang Rusia Kol. Samarski. 

Sumber
Samarium ditemukan bersama dengan unsur tanah jarang lainnya dalam banyak mineral, termasuk monazit dan bastnasite, yang merupakan sumber komersial. Promethium terdapat dalam monazit dengan kandungan 2.8%. Meski alloy alam mengandung 1% logam samarium, telah lama digunakan, namun samarium baru bisa dihasilkan dalam keadaan murni dewasa ini. Tekhnik pertukaran ion dan ekstraksi pelarut telah menyederhanakan pemisahan unsur tanah jarang antara satu dan lainnya; bahkan tekhnik terbaru, yakni deposisi elektrokimia, menggunakan larutan elektrolitik litium sitrat dan elektroda raksa, dikatakan sebagai cara yang sederhana, cepat dan sangat spesifik untuk memisahkan unsur tanah jarang. Logam samarium dapat dihasilkan dengan mereduksi oksida samarium dengan lantanum. 

Ekstraksi Samarium
Metode-metode pemisahan yang telah banyak digunakan untuk memperoleh logam tanah jarang adalah dengan metode kristalisasi bertingkat, pengendapan bertingkat, ekstraksi pelarut, dan metode kromatografi kolom pertukaran ion. Metode pengendapan bertingkat merupakan metode pemisahan yang mirip dengan metode kristalisasi bertingkat. Pada umumnya metode pengendapan bertingkat ini dilakukan dengan menambahkan hidroksida ke dalam larutan untuk memperoleh endapan hidroksida.  Metode ini didasarkan pada perbedaan tetapan hasil kali kelarutan hidroksida. Sebagai contoh, adalah pemisahan antara logam lanthanum dan lutesium. Ke dua logam ini masing-masing membentuk endapan lantanum hidroksida La(OH)3  dan lutesium hidroksida Lu(OH)3, dengan tetapan hasil kali kelarutannya masing-masing 10-14 dan 10-24. Perbedaan harga tetapan hasil  kali kelarutan yang cukup besar ini memungkinkan dilakukannya proses pemisahan. Pemisahan dengan metode pengendapan bertingkat juga sering dilakukan dengan menambahkan ligan-ligan tertentu untuk memeperoleh hasil pemisahan yang lebih selektif (Huheey 1978 dalam amin 2009).
Salah satu Pemisahan  unsur samarium dari mineral tanah jarang dapat dilakukan dengan teknik membran cair berpendukung dengan menggunakan senyawa pembawa di(2-etilheksil) fosfat(D2EHF) dalam heksan (Amin, 2009). Proses pemisahan dangan menggunakan teknologi membran cair berpendukung memiliki beberapa keuntungan  diantaranya pembuatannya relatif sederhana, penggunaan zat kimia relatif sedikit, proses pemisahan yang relatif sederhana, dapat diatur ulang dan mempunyai perubahan (fluks) yang tinggi (Chirazia, 1990 dalam amin 2009).

Sifat-sifat
Samarium memiliki kilau perak yang terang dan relatif stabil di udara. Ada tiga perubahan kristalnya dengan suhu transformasi 734oC dan 922oC. Logam ini terbakar di udara pada suhu 150oC. Samarium sulfide memiliki stabilitas suhu tinggi yang baik dan efisiensi termoelektrik hingga 1100oC. 

Persenyawaan
Product Name
Formula
Grade
Code
Description
Applications
Sm(O2C2H3)3.xH2O
99.99%
99.9%
99%
6213
6215
6217
Light yellow crystalline
Catalysts;
Glass;
Neutron absorption
Sm2(CO3)3.xH2O
99.99%
99.9%
99%
6223
6225
6227
White materials
Glass;
Neutron absorption
SmCl3.xH2O
99.99%
99.9%
99%
6233
6235
6237
Light yellow crystalline
Catalysts;
Glass;
Neutron absorption
SmF3
99.99%
99.9%
99%
6243
6245
6247
White materials
Catalyst;
Metallurgy;
Glass
Sm(OH)3.xH2O
99.99%
99.9%
99%
6253
6255
6257
Light y ellow materials
Glass;
Neutron absorption
Sm
99.99%
99.99%
99.9%
99%
6263D
6263
6265
6267
Silvery grey lump pieces, ingot, rods or wires
Metallurgy;
Sm-Co Magnets;
Sputtering targets
Sm(NO3)3.6H2O
99.99%
99.9%
99%
6273
6275
6277
Light yellow crystalline
Catalysts;
Glass;
Neutron absorption
Sm2(C2O4)3.xH2O
99.99%
99.9%
99%
6283
6285
6287
Light yellow
Ceramics;
Glass;
Neutron absorption
Sm2O3
99.999%
99.99%
99.9%
99%
6291
6293
6295
6297
Light yellow
Catalysts;
Ceramics;
Glass;
Neutron absorption
Sm2(SO4)3.xH2O
99.99%
99.9%
99%
6203
6205
6207
Yellow crystalline
Catalysts;
Glass
Tabel Beberapa Persenyawaan Samarium 

Kegunaaan Samarium
Kegunaan Samarium antara lain 
  • Samarium-kobalt magnet; SmCo5 dan Sm2Co17 digunakan dalam pembuatan bahan magnet permanen yang memiliki resistensi yang tinggi terhadap demagnetisasi bila dibandingkan dengan bahan magnet permanen. Bahan-bahan ini memiliki korektivitas tinggi.
  • Samarium (II) iodida digunakan sebagai reagen kimia dalam sintesis organik, misalnya dalam reaksi Barbier.
  • Samarium oksida digunakan dalam gelas optik untuk menyerap cahaya inframerah.
  • Samarium oksida adalah katalis untuk dehidrasi dan dehidrogenasi etanol.
  • Samarium-neodymium kencan adalah berguna untuk menentukan hubungan usia batuan dan meteorit.
  • Samarium-153 radioaktif digunakan dalam obat untuk mengobati rasa sakit parah yang terkait dengan kanker yang telah menyebar ke tulang. Obat ini disebut "Quadramet".


Daftar Pustaka
Amin, Amri. 2009. Pemisahan Unsur Samarium dan Yttrium dari Mineral Tanah Jarang dengan Teknik Membran Cair Berpendukung (Supported Liquid Membrane). Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan, Vol 7 No 1 Hal. 15-23

Chirazia, R. Horwitz, E. P. (1990)  Study of removal from groudwater by  suported liquid membrane,  Journal Solvent Extraction and Ion Exchange, 8, 65-98. Dalam Amin, Amri. 2009. Pemisahan Unsur Samarium dan Yttrium dari Mineral Tanah Jarang dengan Teknik Membran Cair Berpendukung (Supported Liquid Membrane). Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan, Vol 7 No 1 Hal. 15-23

http://www.chemicalelements.com/elements/sm.html di akses pada tanggal 29 Mei 2012

http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/samarium/ di akses pada tanggal 29 Mei 2012


http://www.reade.com/id/home/trademarks/671 di akses pada tanggal 29 mei 2012

Huheey, J. E. (1978)  Inorganic Chemistry, Harper Internasional Edition, New York, p. 681-703. Dalam Amin, Amri. 2009. Pemisahan Unsur Samarium dan Yttrium dari Mineral Tanah Jarang dengan Teknik Membran Cair Berpendukung (Supported Liquid Membrane). Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan, Vol 7 No 1 Hal. 15-23

Kamis, 23 Agustus 2012

Spektrofotometer Inframerah (IR)


Instrumen yang digunakan untuk megukur serapan radasi inframerah pada berbagai panjang gelombang disebut spektrofotometer inframerah. Pita-pita inframerah dalam sebuah spectrum dapat dikelompokkan menurut intensitasnya: kuat (strong (s) medium (m) dan lemah (weak). Suatu pita lemah yang bertumpang tindih dengan suatu pita kuat dinamakan bahu (Sh, Shoulder). Banyaknya gugus yang identik dalam sebuah molekul mengubah kuat relative pita absorbsinya dalam suatu spectrum. Misalnya, suatu gugus tunggal dalam sebuah molekul menghasilkan absorsi yang agak kuat. Sedangkan absorbs suatu gugus CH, maka efek gabungan dari absorpsi CH ini akan menghasilkan suatu pucak yang bersifat medium atu bahkan kuat (Fessenden dan Fessenden: 1986).
Daerah radiasi spektrofotometer inframerah berkisar pada bilangan gelombang 0,78-1000 µm. Umumnya daerah radiasi IR terbagi dalam daerah IR dekat (12800-4000 cm-1, 3.8-1.2x1014 Hz, 0.78-2.5µm), daerah IR tengah (4000-200 cm-1, 0,012 – 6 x 104 Hz, 2,5 – 50 µm). Daerah yang paling banyak digunakan untuk berabagai keperluan praktis adalah 4000 – 690 cm-1 (12 – 2 x 1013 Hz, 2,25-1,5 µm. Derah ini biasa disebut sebagai derah IR tengah. Spektrofotmeter IR juga digunakan untuk penentuan struktur khususnya senyawa organic dan juga analisis kuantitatif (Khopkar, 1990).
Penyerahan radiasi inframerah merupakan proses kuantitatif. Hanya frekuensi (energy) tertentu dan radiasi inframerah akan diserap molekul. Dalam proses penyerapan, maka energy yang diserap akan menaikkan amplitude gerakan vibrasi ikatan dalam molekul. Senyawa organic juga menyerap energy elektromagnetik pada derah inframerah. Radiasi inframerah tidak mempunyai energy yang cukup untuk mengeksitasi electron tapi dapat menyebabkan senyawa organic mengalami rotasi dan vibrasi (Hayati, 2007).
Umumnya vibrasi diklasifakasikan sebagai vibrasi ulur dan vubrasi tekuk. Vibrasi ulur menyangkut konstanta vibrasi antara dua atom sepanjang sumbu ikatan. Sedangkan vibrasi tekuk karena berubahnya vibrasi antara dua ikatan dan empat tipe, Yaitu sciscoring, rocking, wagging, dan twisting (Khopkar, 1990).
Komponen IR sama dengan UV tampak, tetapi sumber detector, dan komponen optiknya sedikit berbeda. Sumber radiasi yang paling umum digunakan adalah Memest atau lampu glower yang dibat dari oksida-oksida zirconium dan ytornium berupa batang berongga dengan 22 mm dan panjang 30 mm. Monokromator yang digunakan dalam spektrofotometer IR terbuat dari berbagai macam bahan, tetapi umumnya dari prisma NaCl digunakan untuk daerah 4000-600 cm-1 dan prisma KBr untuk cm-1. Untuk detector dalam daerah IR sel fotokonduktor jarang digunakan, yang banyak digunakan adalah detector termal. Karena kompleksnya spectrum IR maka mutlak perlu adanya rekorder (Khpkar, 1990)

Daftar Pustaka
Hayati, E.K,. 2007. Dasar-dasar Analitis Spektroskopi. Malang: KJM
Fessenden dan Fessenden. 1986. Kimia Organik Jilid 1. Jakarta: Erlangga
Khopkar. 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta: UI Press